Posted by : ririn dwi
Sabtu, 10 Desember 2016
Judul : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka Yogyakarta
Terbit : 2005
Jumlah halaman : 529 halaman
ISBN 979-3062-79-7
Novel laskar pelangi merupakan buku pertama
dari tetralogi laskar pelangi yang berjumlah 4 buah buku diantaranya yakni
laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov.
Buku ini mengisahkan tentang kehidupan 10 anak
yang berasal dari keluarga miskin di sebuah sekolah SD Muhammadiyah di pulau
Belitong provinsi Bangka Belitung. Kebanyakan dari anak-anak itu berasal dari
keluarga yang berprofesi sebagai penambang timah. Dengan segala keterbatasan
yang mereka miliki, mereka menjalani aktivitas pendidikan mereka di sekolah tua
yang hampir rubuh dan serba minim fasilitas. Meskipun begitu, mereka tetap
bersemangat dalam menjalani kewajiban mereka sebagai seorang pelajar.
Kesepuluh anak itu diantaranya ialah Ikal
(Andrea Hirata), Lintang Samudera Basara bin syahbani, Sahara Aulia Fadillah
binyi K.A. Muslim Ramdani Fadillah, Mahar Ahlan bin Jumadi ahlan bin Zubair bin
Awam, A kiong (Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman), Syahdan Noor Aziz bin
Syahari Noor Aziz, Mukharam Kucai Khairani, Borek alias Samson, Trapani Ihsan
Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari, dan Harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana
Ramadhan. Dalam perjalanannya, anak-anak ini akan mendapatkan teman baru yang
juga bersekolah di SD Muhammadiyah. Anak tersebut ialah seorang gadis cantik
anak seorang pegawai PN timah yang bernama Flo.
Keadaan sekolah Muhammadiyah tempat 10 anak
itu bersekolah begitu memperihatinkan. Dari segi bangunan sekolah ini hampir
roboh sehingga perlu disangga dengan sebuah batang pohon besar. Pemerintah
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan provinsi sumatera Selatan telah memberikan
sebuah peringatan kepada SD Muhammadiyah, peringatan tersebut berisikan apabila
sekolah itu tidak bisa menampung minimal 10 siswa, maka dengan sangat terpaksa
sekolah tersebut harus ditutup. Dihari penerimaan siswa telah terkumpul 9
siswa, namun persyaratan agar sekolah tetap berdiri dan ditutup ialah sekolah
harus bisa menerima minimal 10 murid. Disaat-saat yang genting, ketika Pak
Harvan dengan berat hati hendak berpidato dan memberitahu kepada wali murid
yang telah datang untuk berlapang dada karena sekolah muhammadiyah tua ini
harus ditutup karena tidak memenuhi kuota siswa yakni minimal sepuluh orang,
Tiba-tiba datanglah Harun, seorang anak yang memiliki keterbelakangan mental
yang berkeinginan kuat untuk bersekolah. Akhirnya siswa pun berjumlah menjadi
10 anak, dan sekolah pun tak jadi ditutup. Peristiwa tersebut berlangsung
sangat dramatis.
Dalam aktivitas belajarnya mereka didampingi
oleh seorang guru yang begitu sabar dalam mendidik mereka, guru tersebut ialah
ibu guru Muslimah. Ibu Muslimah hanyalah seorang wanita lulusan Sekolah
Kepandaian Putri (SKP), sekolah yang sederajat dengan SMP. Namun dengan
tekadnya yang luar biasa serta ketulusannya mengajar, lambat laum membuatnya
menjadi wanita yang tegar dan berdedikasi dalam profesinya sebagai pengajar.
Dalam novel ini, Bu Muslimah lah yang memberi julukan 10 anak itu sebagai
laskar pelangi.
Dalam aktivitas pembelajaran, anak-anak juga
dididik oleh bapak Harvan Efendi Noor atau yang akrab di sapa pak Harvan.
Selain mengajar, beliau juga sebagai kepala sekolah di SD Muhammadiyah
tersebut. Pak Harvan seringkali bercerita tentang kisah-kisah para nabi dan
rasul sebagai contoh pelajaran dari umat-umat terdahulu kepada anak-anak laskar
pelangi. Suatu ketika pak Harvan bercerita tentang kisah nabi Nuh yang membuat
perahu besar dan terjadinya musibah banjir bandang yang melanda kaumnya yang
kufur. Akan tetapi nabi Nuh beserta kaumnya selamat berkat pertolongan dari
Allah SWT yang telah memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat perahu besar yang
nantinya akan digunakan pada saat banjir bandang.
Kelebihan dari buku ini adalah terletak dari
cara penyampaian bahasa tulis dari Andrea Hirata yang begitu khas dan menarik.
Dengan aksen-aksen Melayunya yang kental serta menggambarkan latar belakang
sosial budaya etnis melayu yang unik serta menarik untuk diceritakan. Buku ini
juga memuat tentang kisah persahabatan serta ketabahan dalam menghadapi segala
tantangan hidup. Selain itu kritik sosial terhadap pemerintah juga sangat jelas
digambarkan oleh penulis dengan adanya ketidakmerataan pembangunan di daerah
serta absennya pemerintah dalam perkembangan dunia pendidikan khususnya di
daerah terpencil.
Kekurangan dari novel ini yakni terletak pada
pengaburan waktu, tempat, dan nama tokoh dalam novel tersebut. Novel ini
diadaptasi dari pengalaman masa kecil penulis yang berarti kisah di dalamnya
merupakan sebuah fakta, mengingat banyak kritik sosial yang terdapat dalam
novel lskar pelangi. Waktu dalam novel tersebut sengaja dibuat kabur dan
terkesan abu-abu sehingga masalah-masalah sosial pada saat itu terasa sangat
kabur dan tidak jelas.
Dari ulasan singkat mengenai novel Laskar
pelangi ini tentunya dapat diambil banyak kesimpulan yakni tentang ketabahan
dalam menjallani hidup, pentingnya pendidikan, serta bersyukur kepada Allah
SWT.